Kadang kita berfikir, menjudge bahwa
Tuhan itu tak adil.
Bagian yang mana kau bilang Tuhan tak
adil?
Saat kau sibuk bersenang-senang
melupakan kewajibanmu dan Tuhan masih memberi nafas kehidupan
untukmu?
Saat kau lagi lagi bersalah lagi lagi
berdosa dan meminta maaf Tuhan masih memberimu ampunan?
Saat kau benar benar merindukan
seseorang dan Tuhan dengan sengaja mempertemukanmu dengan yang kau
rindukan dan kau sebut itu kebetulan?
Saat kau berkata “tak ada yang
menemaniku” lalu Tuhan memberikanmu seorang teman dan kau sebut
temanmu itu datang disaat yang tepat?
Saat kau merasa seseorang menyakitimu
dan membuatmu terpuruk Tuhan berikan lingkungan yang memperhatikamu
sebegitu dalam. Tapi kau tetap fokus dengan kesakitan itu tanpa
bersyukur diberikan orang orang yang perduli?
Nikmat mana yang kau dustakan?
Bukannya Tuhan tak adil, tapi kau yang
tak pandai bersyukur
Kau bukan tak merasakannya, kau hanya
pura-pura mati rasa dengan keadilan yang Tuhan berikan
Kau hanya berhenti merasakan setiap
helaan nafas yang Tuhan berikan secara cuma-cuma itu
Jangan butakan hatimu, perasaanmu.
Semua orang pasti akan merasakan sakit.
Dunia tak serumit yang kau kira, tak sesakit yang kau rasa
Rasakan bahwa banyak pesan, banyak
rasa, banyak kenikmatan yang kau dapat dari rasa sakitmu
Seseorang atau sekelompok orang yang
menjatuhkanmu anggap saja mereka benalu
Hidupmu terlalu berharga, kau punya
semiliar kebahagiaan lain yang Tuhan titipkan padamu lewat cela-cela
kecil kepedihan yang kau rasa
Bersyukurlah. Maka kau akan bahagia