Apa yang sebenarnya benar-benar kau inginkan dariku?
Cinta?
Kau tahu betul disana ada orang yang lebih benar-benar mencintaimu
Kau tahu betul disana ada orang yang benar-benar mempertahankanmu, menjagamu
Kau bahkan benar-benar tahu bahwa apa yang aku miliki sekarang tak sehebat apa yang dimilikinya
Aku punya cinta, tapi tak akan pernah bisa semenjaga dia
Aku punya rasa, besar memang tapi entahlah...
Aku bahkan benar-benar tak pernah merasa cukup baik untukmu
Kau tahu?
Melihatnya membuat nyaliku ciut, mengkerdil seketika
Aku bahkan tidak pernah ada seujung kukunya dalam menjagamu, mempertahankanmu
Entah itu obsesi atau apa
Aku ketakutan, nantinya aku akan pergi atau kau yang akan meninggalkanku
Sekali lagi aku hanya benar-benar tak pernah ingin kau menyesal telah memilih aku dan menyakiti
sakit kan?
tapi kata seseorang yang bijak, harus sabar, harus nerima
kan ada yang lebih disakitin dari kita
udah sakit?
ya inget-inget aja dulu suka nyakitin orang apa engga
kamu selalu bilang, aku cuma ga mau kehilangan kamu...
tapi kamu tau apa?
semua orang yang pernah hadir di hidup kamu juga kamu bilang gitu
akhirnya sekarang apa?
kamu kehilangan mereka kan?
kamu sakit? kamu nyesel? kamu kecewa?
dulunya iya...
tapi sekarang lupa....
terus nanti kita bakalan kaya gitu juga?
ya kita....
aku dan kamu?
rela?
ikhlas?
jawabannya ya ngga akan pernah.
tapi sedalam-dalamnya rasa, selama-lamanya bertahan semuanya juga bakalan hilang
ga akan ada bekasnya, cuma pasti kenangannya bakal selalu ada
jadi, semua yang udah terjadi, semua yang udah
entah apa, ini hanya aku yang sibuk berimajinasi atau memang hidup tak sesederhana dulu lagi? ya, dulu hidup begitu sederhana... saat mama memarahiku dengan hal-hal sepele aku diam dan tak pernah marah saat papa enggan memberi apa yang aku minta aku rela menunggu saat papa akhirnya mau memberikannya saat teman-temanku sibuk dengan gadget barunya aku melihat dan menunggu, mama bilang "nanti kamu punya gadget seperti teman-temanmu tapi tidak sekarang" saat teman-temanku membicarakan dunia"remaja" mereka yang indah, tentang laki-laki. aku hanya diam. mendengarkan walau tak pernah benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan tapi semuanya berubah. tak pernah sesederhana dulu lagi. aku selalu ikut marah dan tak pernah diam lagi saat mama marah aku selalu menuntut semua yang aku minta