tak pernah sesederhana dulu lagi
entah apa, ini hanya aku yang sibuk berimajinasi atau memang hidup tak sesederhana dulu lagi?
ya, dulu hidup begitu sederhana...
saat mama memarahiku dengan hal-hal sepele aku diam dan tak pernah marah
saat papa enggan memberi apa yang aku minta aku rela menunggu saat papa akhirnya mau memberikannya
saat teman-temanku sibuk dengan gadget barunya aku melihat dan menunggu, mama bilang "nanti kamu punya gadget seperti teman-temanmu tapi tidak sekarang"
saat teman-temanku membicarakan dunia"remaja" mereka yang indah, tentang laki-laki. aku hanya diam. mendengarkan walau tak pernah benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan
tapi semuanya berubah. tak pernah sesederhana dulu lagi.
aku selalu ikut marah dan tak pernah diam lagi saat mama marah
aku selalu menuntut semua yang aku minta diberikan saat papa bilang "tidak sekarang"
aku menginginkan gadget terbaru walau tak mengerti betul apa kegunaan semua yang serba baru itu
dan....
aku merasakannya, akhirnya ada seseorang yang namanya selalu aku sebut-sebut dalam semua ceritaku.
tapi mengapa tak seindah cerita teman-temanku dulu?
dia yang namanya selalu kusebut itu menyinggahkan luka
ditutupnya lagi, tapi disinggahinya lagi dengan luka yang lebih menganga
harusnya dia tak perlu repot bersinggah disini hanya untuk mengambil hati dan menitipkan luka
entah, dulu hatiku aku biarkan mencari hati yang lain yang akan menjadi pasangannya.
beberapa kali dia salah memilih, tapi hatiku selalu kembali.
kembali untuk menyembuhkan dirinya lagi saat tau telah salah memilih
semenjak dia yang namanya selalu kusebut itu ada.
dia mengambil paksa hati.dan tak pernah kembali
sekarang aku tak bisa lagi mengobatinya saat terluka
entah sekarang dia terluka karena apa.
salah memilihkah? atau karena dia belajar menyayangi sambil terus-terusan terluka?
entah apa rasanya, entah bagaimana aku harus menuliskannya lagi
sudahkah tulisan ini mengambarkan aku ?
sakitku? kecewaku? terpuruknya aku?
lihat?
hidup sudah tak sesederhana dulu
aku harus belajar lagi untuk ikut bertahan dihidup yang selalu tak pernah sesederhana dulu .
bahkan besok pasti semuanya akan lebih rumit daripada hari ini
tapi tidak dengan diriku .
aku menyayanginya , menyayangi orang yang aku "kira" menyayangiku
tak peduli seberapa banyak dia menyinggahkan luka .
aku tetap sama. rasaku tetap sederhana.
aku menyayanginya. walau tanpa memilikinya
walau dia mungkin tak akan pernah tau lagi
walau dia tak akan pernah mengerti.
rasa itu selalu sama dan sederhana.
aku sayang dan kurasa aku jatuh cinta...
dan aku benar-benar tak peduli semua sakit dan kecewanya
jalani dengan lurus dan tetap bersyukur dengan semua keadaan yang ada insya Allah akan sesederhana seperti dulu , hidup rumit kita yang ciptakan dan hidup yang sederhana juga kita yang cptakan . think again tentang kehidupan desti . :)
ReplyDeleteKa deess uummm
ReplyDelete