Kemana arahnya?
Kau harus tau
Hari ini aku membuat satu langkah besar
Aku berani berkata "Tinggalkan aku"
Aku berani berkata "Lupakan saja aku"
Aku berani mengakhiri segala sakit didalam dadaku
Tidakkah itu hebat?
Walaupun sebenarnya aku sendiri tak yakin mampukah aku membiasakan diri lagi tanpa semua itu
Walaupun sebenarnya aku sangat tau hatiku membutuhkannya
Bahwa hatiku masih saja memposisikannya sebagai yang pertama
Tapi logikaku masih berfungsi
Logikaku masih dengan jelas mengutuhkan setiap sakit yang dibuatnya
Sehingga aku memilih untuk menyerah
Aku tak bisa lebih lama lagi berada diposisi semenyakitkan ini
Aku tak bisa lagi lebih lama bertahan.
Atau aku harus bertahan sampai aku benar-benar tak punya hati lagi?
Sampai kau benar-benar memonopoli seluruh hati dan perasaanku?
Sampai bahkan logikaku tak akan bisa berjalan dengan baik sehingga selalu mendewakanmu?
Ternyata tidak, aku masih punya Allah
Allah yang menegarkan hatiku
Allah yang mengingatkanku bahwa diluar sana masih banyak yang mempunyai seribu masalah bahkan mereka tak mengeluh
Allah yang menyadarkan aku bahwa saatnya aku berhenti menangis karena masih banyak yang peduli dengan air mataku dan itu bukan dia
Allah selalu ada, ternyata aku salah menggantungkan kebahagiaanku selama ini
Aku terlalu sibuk dengan ketidakpastian dan kepura-puraan sampai aku melupakan yang hakiki
Aku seberdosa ini.
Entah menuju kemana tulisanku kali ini
Aku hanya ingin bercerita, hanya ingin berbagi kepada kalian yang mungkin sedang retak hatinya
Yang mungkin sedang merasa hidupmu tak berguna karena yang kau anggap baik ternyata menggerogoti kebahagiaanmu sekarang
Ikuti aku.
Perkuat keyakinanmu.
Orang baik untuk yang baik pula. Jika sekarang dia meninggalkanmu, menyakitimu, berarti kau belum cukup baik untuknya.
Kau orang baik. Tapi bukan untuk dia yang saat ini tak tahu diri dan menyia-nyiakan air mata serta pengorbananmu
Coba buka mata dan hatimu, terlihat kan? terasa kan?
Disana ada orang yang senang hati menunggumu
Disana ada orang yang bahkan rela terbunuh untukmu
Tapi kau terlalu sibuk sehingga menutup duniamu untuk melihatnya
Tinggalkanlah yang membuatmu menangis. Cobalah menerima dia yang dengan senang hati menawarkan hatinya padamu dan menghargai semua airmatamu
Hidupmu cuma sekali. Terlalu rugi jika kau memakai hidupmu kali ini hanya untuk menangis dan membuang-buang waktu untuk orang yang bahkan tak pernah menghargai usahamu
Allah Maha Tau.
Percayalah, bahkan ketika air matamu jatuh lagi karena dia Allah telah menakdirkan semuanya.
Allah telah menyetujui setiap tetes air matamu yang jatuh hanya untuk menangisi kebodohanmu sendiri.
Allah punya rencana Maha Baik Maha Sempurna untukmu yang bersabar
Sakit dan luka sekarang hanya sedikit proses menuju kedewasaan, menuju kebahagiaan yang sebenarnya
Bersabarlah, karena saat kau bahagia nanti, kau juga tetap akan terluka dan akhirnya menjadi lebih bahagia lagi
Begitulah hidup. Kau hanya perlu sabar dan ikhlas.
Menunggu garis hidupmu, menunggu rencana terbaikNya
Bersyukurlah dan berhenti mengeluh saat ini :)
jangan menyerah , kamu berhak mendapatkan kebahagian , .... jangan pernah menyerah ... sedikitpun jangan pernah menyerah
ReplyDelete