Apa yang sebenarnya benar-benar kau inginkan dariku?
Cinta?
Kau tahu betul disana ada orang yang lebih benar-benar mencintaimu
Kau tahu betul disana ada orang yang benar-benar mempertahankanmu, menjagamu
Kau bahkan benar-benar tahu bahwa apa yang aku miliki sekarang tak sehebat apa yang dimilikinya
Aku punya cinta, tapi tak akan pernah bisa semenjaga dia
Aku punya rasa, besar memang tapi entahlah...
Aku bahkan benar-benar tak pernah merasa cukup baik untukmu
Kau tahu?
Melihatnya membuat nyaliku ciut, mengkerdil seketika
Aku bahkan tidak pernah ada seujung kukunya dalam menjagamu, mempertahankanmu
Entah itu obsesi atau apa
Aku ketakutan, nantinya aku akan pergi atau kau yang akan meninggalkanku
Sekali lagi aku hanya benar-benar tak pernah ingin kau menyesal telah memilih aku dan menyakiti dia yang benar-benar menjagamu
Tidakkah kau sadar? Kau bahkan akan sangat bahagia bila memiliki lagi dia yang sangat mencintaimu.
Tapi tunggu, bukan memiliki "lagi" memang selamanya dia akan tetap menjadi milikmu, hanya saja kau yang memaksa pergi..
Aku bukannya tidak memiliki rasa itu, aku punya
Karena kau satu-satunya yang bisa membuatku bertahan sampai sejauh ini
Aku menyayangimu. Sungguh
Tapi entah apa, aku selalu saja merasa bersalah, berdosa, sakit teriris saat ingat ada orang yang benar-benar mempertahankanmu diluar sana
Ada yang lebih sakit hatinya untuk memperjuangkanmju
Ada yang lebih peduli, lebih tahu terhadap hidupmu
Aku bahkan bukan apa-apa
Jujur saja, aku tak pernah menginginkan kau pergi, kau hilang
Tapi akan kucoba merelakankau pergi agar kau benar-benar bahagia
gar kau tak menyesal nantinya
Aku pernah merebutmu,Aku ingin kau kembali pada hakmu, kau sebenarnya tak pernah benar-benar kumiliki.
Kau hanya singgah, kau hanya sebuah pelajaran yang diberikan Tuhan untukku, untuknya
Selalu kuingat-ingat lagi, bagaimana dulu aku bisa bahagia, bisa tertawa sebelum kau mulai seenaknya memberi warna dihidupku
Aku ingin ingat, aku ingin bisa bahagia lagi walau tanpamu
Aku harap otakku masih bekerja dengan baik untuk mengingat semua hal itu
Aku benar-benar harus merelakan kau dengan dia yang bahkan rela mati untukmu
Sampai jumpa sayang, aku menunggumu diwaktu yang lain, dimensi berbeda
Diwaktu saat kau dan aku tak lagi terikat dengan apapun. Aku selalu menunggumu
Aku tak bisa menjanjikan menjaga hatiku dari cinta yang mungkin akan hadir dalam hidupku.
Tapi satu hal, semua nyaman yang sudah kau bangun sempurna dalam pertahananku takkan pernah bisa hilang. Sayang
Read More
sakit kan?
tapi kata seseorang yang bijak, harus sabar, harus nerima
kan ada yang lebih disakitin dari kita
udah sakit?
ya inget-inget aja dulu suka nyakitin orang apa engga
kamu selalu bilang, aku cuma ga mau kehilangan kamu...
tapi kamu tau apa?
semua orang yang pernah hadir di hidup kamu juga kamu bilang gitu
akhirnya sekarang apa?
kamu kehilangan mereka kan?
kamu sakit? kamu nyesel? kamu kecewa?
dulunya iya...
tapi sekarang lupa....
terus nanti kita bakalan kaya gitu juga?
ya kita....
aku dan kamu?
rela?
ikhlas?
jawabannya ya ngga akan pernah.
tapi sedalam-dalamnya rasa, selama-lamanya bertahan semuanya juga bakalan hilang
ga akan ada bekasnya, cuma pasti kenangannya bakal selalu ada
jadi, semua yang udah terjadi, semua yang udah kita alamin nantinya juga bakalan sama?
jadi kenangan aja?
kenapa harus ada yang datang dan pergi?
karena yang lebih baik bakalan dateng?
tapi kenapa dulu, sebelum seseorang yang itu pergi kita selalu merasa dia yang terbaik?
karena menggantikan kepergian yang dulu?
bisa kita memulai hidup lagi yang baru?
bukan, bukan kita lagi.
tapi aku dan kamu...
bahkan aku benar-benar berharap lumpuh semua saraf ingatanku jika nantinya semua ini akan hanya menjadi kenangan
kau tau kenapa? karena jika aku benar-benar harus mengingatmu dalam kenanganku, aku takut tak akan pernah mau kembali ke kehidupan nyataku
tapi biarlah, sekali lagi aku akan mencoba menjadi dewasa
biar kamu bahagia diduniamu, aku sekali lagi akan mencoba berbahagia tanpamu
toh dulu sebelum kau benar-benar mengobok-obok hatiku aku masih bisa bertahan dan tertawa kan?
terima kasih sudah pernah menjadi yang terbaik dan membuatku selalu merasa nyaman dan tak pernah ingin melepas mu dari pelukanku :')
terima kasih karena selalu memberi keindahan dan bahagia saat kau benar-benar hanya milikku
aku harap kau tak kan pernah lagi salah memilih
aku harap kau akan benar-benar bisa menyayangi dia yang benar-benar tulus untukmu
bukan aku, aku hanya satu dari sekian banyak perempuan jahat yang lain yang bisa bahagia saat perempuan lain terluka
aku jahat bahkan bisa dibilang tak punya hati. aku hanya punya rasa entah kemana arahnya rasa itu pergi.


Read More
entah apa, ini hanya aku yang sibuk berimajinasi atau memang hidup tak sesederhana dulu lagi?
ya, dulu hidup begitu sederhana...
saat mama memarahiku dengan hal-hal sepele aku diam dan tak pernah marah
saat papa enggan memberi apa yang aku minta aku rela menunggu saat papa akhirnya mau memberikannya
saat teman-temanku sibuk dengan gadget barunya aku melihat dan menunggu, mama bilang "nanti kamu punya gadget seperti teman-temanmu tapi tidak sekarang"
saat teman-temanku membicarakan dunia"remaja" mereka yang indah, tentang laki-laki. aku hanya diam. mendengarkan walau tak pernah benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan
tapi semuanya berubah. tak pernah sesederhana dulu lagi.
aku selalu ikut marah dan tak pernah diam lagi saat mama marah
aku selalu menuntut semua yang aku minta diberikan saat papa bilang "tidak sekarang"
aku menginginkan gadget terbaru walau tak mengerti betul apa kegunaan semua yang serba baru itu
dan....
aku merasakannya, akhirnya ada seseorang yang namanya selalu aku sebut-sebut dalam semua ceritaku.
tapi mengapa tak seindah cerita teman-temanku dulu?
dia yang namanya selalu kusebut itu menyinggahkan luka
ditutupnya lagi, tapi disinggahinya lagi dengan luka yang lebih menganga
harusnya dia tak perlu repot bersinggah disini hanya untuk mengambil hati dan menitipkan luka
entah, dulu hatiku aku biarkan mencari hati yang lain yang akan menjadi pasangannya.
beberapa kali dia salah memilih, tapi hatiku selalu kembali.
kembali untuk menyembuhkan dirinya lagi saat tau telah salah memilih
semenjak dia yang namanya selalu kusebut itu ada.
dia mengambil paksa hati.dan tak pernah kembali
sekarang aku tak bisa lagi mengobatinya saat terluka
entah sekarang dia terluka karena apa.
salah memilihkah? atau karena dia belajar menyayangi sambil terus-terusan terluka?
entah apa rasanya, entah bagaimana aku harus menuliskannya lagi
sudahkah tulisan ini mengambarkan aku ?
sakitku? kecewaku? terpuruknya aku?
lihat?
hidup sudah tak sesederhana dulu
aku harus belajar lagi untuk ikut bertahan dihidup yang selalu tak pernah sesederhana dulu .
bahkan besok pasti semuanya akan lebih rumit daripada hari ini
tapi tidak dengan diriku .
aku menyayanginya , menyayangi orang yang aku "kira" menyayangiku
tak peduli seberapa banyak dia menyinggahkan luka .
aku tetap sama. rasaku tetap sederhana.
aku menyayanginya. walau tanpa memilikinya
walau dia mungkin tak akan pernah tau lagi
walau dia tak akan pernah mengerti.
rasa itu selalu sama dan sederhana.
aku sayang dan kurasa aku jatuh cinta...
dan aku benar-benar tak peduli semua sakit dan kecewanya
Read More
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home