Halo semuanya, Tahun 2020 ini memang luar biasa ya, sepertinya sangat berat untuk sebagian orang. Banyak orang terkena pandemi, bisnis tutup, pekerja dirumahkan sementara, di PHK, dilarang berpergian, pro-kontra dunia politik, resesi ekonomi, dan kita semua harus betah #dirumahaja sampai entah kapan pandemi ini akan berakhir. Susah sekali sepertinya mencari sisi positif dari semua ini. Tapi ayo kita semua bersama-sama bisa melewati ini semua, tidak apa mengeluh, tetapi harus tetap kuat! Aku pribadi hampir gila rasanya karena pandemi ini! HAHAHA. Tapi sisi positif yang bisa aku ambil dari pandemi ini aku bisa menyelesaikan banyak series dan aku ingin berbagi beberapa series terbaik versiku barangkali teman-teman sudah kehabisan ide ingin melakukan apa selama #dirumahaja. So, here you go

  1. Sherlock holmes

    Benedict Cumberbatch adalah pemeran Sherlock Holmes terbaik menurutku! Dari beberapa film Holmes yang aku tonton, aku merasa series ini adalah yang terbaik. Para pemeran benar-benar totalitas, background set nya terasa sangat nyata, Sherlock Holmes benar-benar beraksen British di sini. Ini adalah salah satu series berat versi aku karena harus benar-benar fokus saat menontonnya.
  2. Breaking Bad

    Cerita tentang seorang guru kimia yang akhirnya berakhir menjadi drug dealer. Biasanya sebuah series ceritanya berubah saat di tengah-tengah episode tapi series ini mempunyai cerita konsisten dari awal sampai akhir. Di series ini kita bisa melihat perubahan sifat Mr.White dan Jesse Pinkman, dari yang sebelumnya kita sayang, kasihan dengan Mr.White dan berakhir dengan "Errrghhh!". Ini adalah series yang benar-benar panjang, tapi sangat bagus untuk ditonton
  3. Mr. Robot

    Rami Malek ini actingnya benar-benar juara kelas! Elliot Anderson adalah seorang pegawai biasa di kantor cyber security tetapi juga seorang hacker terbaik. Di sini kita ikut merasakan penderitaan Elliot yang ternyata punya masalah kesehatan mental. Di series ini aku berkali-kali bilang "omg you are so smart!!"
  4. Peaky Blinders

    Aku benar-benar jatuh cinta dengan Cillian Murphy karena series ini. Bercerita tentang keluarga gangster di Birmingham. Mereka tadinya adalah gangster biasa sampai akhirnya Tommy Shelby terjun ke dunia Politik. Tommy Shelby ini benar-benar lovable, perpaduan dari tegas, misterius, gila, dan berwibawa. Meskipun ini adalah cerita tentang gangster, tapi kita disuguhkan dengan banyak masalah keluarga yang membuat mata sedikit basah.
  5. Gossip Girl

    Kalau ini adalah series lama yang sudah sangat terkenal, tidak usah di review panjang lebar, ya. Drama tentang para sosialita yang hidup di Upper East Side New York. Ini adalah teen drama, tidak seperti beberapa series yang aku sebutkan diatas, series ini lebih ringan sehingga tidak terlalu memeras otak untuk berfikir! Tapi untuk menonton series ini harus menyiapkan waktu yang agak banyak karena episodenya lumayan banyak.
  6. Ted Lasso

    Ini adalah series yang paling baru aku tonton di Apple TV. Ini adalah cerita tentang pelatih sepak bola Amerika yang menjadi pelatih sepak bola di Inggris. Sebagai orang yang tidak mengerti olahraga sebenarnya aku sedikit bingung kenapa Ted Lasso ini begitu dibully semenjak dia pindah ke Inggris. Apa karena klub bola yang dia latih sebelumnya tidak sebesar itu, ya? Tapi series ini benar-benar bisa dinikmati walau kamu bukan penggemar sepak bola. Ada banyak pelajaran yang bisa diambil di series ini. Ted Lasso, meski dia selalu tampak ceria dan positif ternyata hidupnya tidak semulus itu, banyak beban juga yang dia pikul di kehidupan pribadinya. Series ini hanya 10 episode dengan satu episode hanya 30-40 menit, kamu bisa menonton film ini bahkan hanya satu hari saat akhir pekan!

Saat ini segitu saja list beberapa series terbaik setelah sekian banyak series yang ku tonton, semoga teman-teman menyukai beberapa rekomendasi di atas, ya! Stay healthy and happy all!

Read More
Udah lama banget engga nyobain skincare baru. Sampai akhirnya kemaren sale 12.12 jadi bisa beli makeup & skincare baru lumayan banyak!
Salah satunya ini: Klavuu Special Care Pearl Glow Mask (100ml). 


First impression aku saat buka masker ini dari dari kotaknya, packagingnya bener-bener ngingetin aku sama masker Kiehl's Rare Earth. Tapi secara tekstur maskernya bener-bener 100% beda. Masker Klavuu ini teksturnya glowing-glowing gitu (bingung jelasinnya gimana haha). Pas di apply ke muka rasanya agak ketarik dan di muka bener-bener mengkilat. Masker ini aromanya engga kecium sama sekali di aku, yang menurutku itu bagus, karena kadang suka terganggu sama yang terlalu menyengat aromanya.
Aku baru pake masker ini 2 kali dan sejauh ini sukaaa banget sama hasilnya! Muka jadi berasa banget bersihnya dan langsung berasa cerah (atau mungkin hanya sugesti saja?). Aku bakal rutin pake ini seminggu 2x dan bakal update lagi hasilnya gimana! Worth to buy!


Tanpa flash

Dengan flash
Harga: 210.000 (dari harga 350.000)
Instagram: makeupmodellare
Read More


Aku biasanya pake pembalut sekali pakai brand Kotek. Tapi ngga tau kenapa sekarang susah banget cari pembalut Kotek yang biasa aku pake, jadi coba pembalut brand lain dan gak cocok, ya gatel lah, susah dicuci lah, lecet lah. Banyak deh. Sampai akhirnya aku memutuskan beli pembalut kain, tadinya mau beli menstrual cup, tapi kok kayanya pakenya serem ya hahaha. Jadi coba pembalut kain dulu aja.
Aku beli di Shopee, brand Baby-OZ harganya 27.000 untuk yang malam dan 25.000 untuk yang siang.



Jadi, first impression-ku adalah

  • Supaya konsisten bisa pake pembalut kain terus, minimal harus punya 6. 4 yang day dan 2 untuk night. Jadi satu hari pake day 2 (kalo aku ganti pas jam 12an) dan ganti night sebelum tidur.
  • Gak bikin lecet! Ini adalah yang terpenting.
  • Gak boleh males. Bener-bener harus langsung dicuci setelah dipake. Untuk yang day, karena harus diganti siang-siang, bisa disimpen dulu (sebaiknya beli tempat penyimpananya juga ya) dan langsung dicuci pas sampe rumah.
  • Tadinya mikir rada jiji, karena otomatis kita bawa-bawa pembalut kotor pas ganti siang-siang. Tapi ternyata gak semenjijikan yang dibayangin kok. Karena pembalut ini kan mudah banget dilipatnya, jadi bener-bener gak keliatan kalo itu kotor.
  • Kainnya lembut, tapi sempet heran karena tiba-tiba ada satu yang kain dalemnya putih, jadi keliatan banget bekas nodanya.
  • Aku sempat underestimate sama pembalut kain, karena menurutku pasti bakalan tembus. Karena aku pake pembalut biasa sering banget nembus. Tapi ternyata engga sama sekali. Permukaaannya juga kering gitu loh, gak jadi basah. Alias cepet banget menyerap darahnya. Aku aja pas nyuci ampe heran, kirain aku halangan cuma sedikit ternyata pas dicuci banyak banget! Dan bagian belakangnya itu anti air.
  • Setiap pembalut dikasih inner gitu supaya gak tembus.


Overall, aku suka banget pake pembalut kain ini, sekarang aku baru punya 4 (2 day dan 2 night) dan kayanya akan tambah 2 lagi supaya gak pake pembalut sekali pakai sama sekali. Kalo yang suka pake rok, ini kayanya kurang recommend karena lumayan tebel pas dipakenya.
Bonusnya, kita jadi mengurangi sampah loh kalo pake pembalut kain ini. Aku sekarang lagi mengurangi penggunaan plastik, tapi belum sampe ekstrim gitu ya, jadi ya lumayan pake pembalut ini untuk mendukung Recycle More, Waste Less.


Read More

Aku sering banget lihat-lihat video What's in my bag di Youtube. Kayak pengen tau apasih yang orang-orang bawa di tasnya? Kenapa kok aku selalu merasa bawaanku selalu ada yang kurang. Akhirnya, setelah kepo-in banyak video, aku menemukan bawaanku sendiri! Hahaha.

Sekarang, mari kita bahas satu per satu



  1. Dompet
    Aku adalah orang yang hobi banget gonta-ganti dompet, bisa sebulan sekali mungkin. Kadang ganti yang keci, terus tiba-tiba bosen dan ganti dompet yang panjang, sampai akhirnya ketemu dompet Coach ini! Sizenya pas banget! Dan menurutku yaa, ini modelnya cantik banget! Hahaha. Hitam simple, dan bisa dicantolin ke tangan. Sebenernya ini cuma tempat kartu kayanya, tapi aku pake sebagai dompet karena aku jarang bawa duit cash banyak (atau memang gak punya duit?). Didalemnya ada tempat kartu terpisah (bingung gak? Ada fotonya di bawah yaa), jadi kartu yang sering dipake aku taro terpisah supaya gak cari-cari terus. Beli di Coach Outlet, harganya sekitar sejutaan, gak sampe 1.500.000.


  2. Headset
    Jadi ini headset panjaaaang banget! Tapi ada tempat buat ngelilitnya, jadi bisa tetap rapi di dalam tas. Suaranya oke kok, Lumayan membungkam suara disekitar kita. Headset ini merknya Sony, tapi gak tau harganya berapa karena kado ulangtahun. 

  3. Pulpen
    Kadang kita tiba-tiba harus isi form, atau mau catat hal-hal penting jadi menurutku pulpen termasuk salah satu barang yang mesti dibawa. Pulpen Standard Quattro ini ada 5 warna, jadi gak bosen kalo mau nulis. Beli di Shopee harganya 20.000. Ini termasuk salah satu pulpen yang enak banget dipakenya. 
  4. Kacamata
    Ini penting banget juga menurutku. Aku minus 0.5 kiri-kanan, sebenernya masih bisa banget kalo sehari-hari gak pake kacamata. Tapi karena sehari-hari aku kerja di depan laptop dan sering nonton di hp, kacamata ini jadi penting banget buat melindungi mata aku. Brandnya Anna Sui, beli di Optik Melawai, minta lensa anti radiasi ya, kasian mata kita kena radiasi dari perangkat elektronik. Tempat kacamatanya gede banget dan berat. Aku kurang recommend beli kacamata ini karena makan tempat.
  5. Makeup
    Sebenernya aku jarang banget makeup-an, tapi biar gak kucel-kucel banget tetep pake bedak dan lipstik buat sehari-hari. Bedak Laura Mercier beli di Shopee, harganya sekita 600.000. Kurang recommend buat bedak sehari-hari karena ini translucent jadi coveragenya gak ada, cuma bikin gak berminyak aja. Lipstik MAC dan Rollover Reaction, yang MAC ambil punya mamaku jadi gak tau harganya berapa. Hahaha. Rollover Reaction cuma 110.000 beli di webnya. Recommend banget sihhh buatku dua-duanya. Enak banget dipakenya, ringan juga. Cuma emang mesti di retouch yaaa, kalo kalian orang yang mager retouch sih jangan beli ini, mending beli makeover yang baru, yang kaya spidol ituuu. Lipbalm sebamed beli di Watson 50.000 an karena bibirku pecah-pecah paraaah. Yang aku baru tau, ternyata bibir juga perlu perlindungan dari SPFdan Lipbalm ini ada SPF nya.
  6. Parfum
    Aku pulang-pergi kantor naik ojek online, jadi ini juga penting banget biar gak bau. Sekarang lagi bawa body mist Victoria Secret kemana-mana. Wanginya soft dan lumayan tahan lama sih untuk ukuran body mist. Beli di counternya Victoria Secret, buy 1 get 1 jadi sekita 150.000 kali yaa. Enaknya bawa ini, karena botolnya plastik jadi gak berat kaya parfum yang botolnya kaca.
  7. Hand Sanitizer
    Sebenernya aku sangat anti pake sanitizer, karena menurutku ini bahaya juga kalo masuk ke tubuh kita, ada zat kimianya. Lebih baik sih cuci tangan pake sabun ya. Cuma kemaren pas jalan-jalan ribet juga untuk cuci tangan jadinya beli Kitashi ini di Watson dan ternyata enak dipakenya. Dia water based jadi gak lengket pas dipake. Harganya 17.000. Wanginya juga gak menyengat di hidung jadi aku sukaa. Tapi tetap, kalo ada wastafel lebih baik cuci pake air ya.
  8. Charger
    Iyalah ini mah, gak usah dijelasin yaa, karena kita hidup di era digital, charger selalu dibawa kemana-mana. Aku pakein pelindung di ujungnya supaya gak cepet rusak, pelindungnya cari di Shopee atau di stasiun juga banyak banget. Harganya cuma lima ribuan kok, daripada beli charger yang rusak bisa 300.000 jadi mending usaha sedikit beli pelindung kabel.

  9. Nah, yang terakhir tasnya.
    Ini dia tas yang lagi sering banget aku pake. Brand Fossil, kuat banget, simple dan muat banyak banget! Aku panggil dia tas Doraemon karena bisa tiba-tiba bawa isi sekoper. Hahaha. Ada kantong kecil di depan untuk taro e-money, pulpen atau headset.

    Jadi segitu aja bawaanku sehari-hari, semoga berguna ya buat yang baca tulisanku ini.
Read More

Seneng banget karena akhir-akhir ini orang sekitar bilang tekstur kulit wajahku membaik. Lebih bersih, 
lebih cerah dan memang sangat jarang ada jerawat diwajahku sekarang! Aku sebenarnya tidak tau 
skincare mana yang berkontribusi paling besar dalam perubahan ini, karena mereka semua bahu- 
membahu membuat wajahku seperti sekarang ini. Dibawah ini aku akan membahas skincare yang 
sedang kupakai saat ini. Semoga bermanfaat ya! 
1. Bioderma Mild Cleansing Foaming Gel 
Brand Bioderma memang terkenal bagus untuk semua jenis kulit termasuk kulit yang sangat 
sensitif. Setelah mencoba Micellar Water-nya, aku memutuskan untuk mencoba cleanser brand 
ini dan sejauh ini aku benar-benar suka dengan hasilnya! Airnya bening dan sangat lembut di 
wajah. Entah ini sugesti atau bukan, tapi setelah mencuci wajab dengan Bioderma Mild 
Cleansing Foaming Gel ini, kulit terasa sangat bersih dan wajah tidak terasa seperti ketarik (if 
you know what I mean). 
Pemakaian: Pagi dan malam hari 
Harga: Rp230.000 
2. Sensatia Botanica Sandalwood Dream Facial Toner 
Iseng-iseng mencoba brand lokal dari Bali karena mereka klaim bahwa produk-produknya 100% 
organic dan berujung jatuh cinta! Toner ini berbentuk mist dengan wangi khas rempah-rempah. 
Setelah disemprot, wajah ku tepuk-tepuk sedikit agar cepat meresap. Awalnya wangi Sensatia 
Botanica Sandalwaood Dream Facial Toner ini sedikit mengganggu, tapi lama kelamaan terasa 
menenangkan! 
Pemakaian: Pagi dan malam hari 
Harga: Rp160.000 
3. Ecozest Argan Oil 
Ini juga adalah salah satu produk yang dibeli karena iseng, lagi-lagi karena di klaim 100% Pure 
Cold Pressed Oil. Awalnya aku tertarik dengan Argan Oil untuk menumbuhkan bulu mata dan 
alis. Tapi berakhir dengan menjadi serum sebelum memakai moisturizer. Aku tidak 
menyarankan memakai produk ini pagi hari karena sangat oily dan akan membuat wajah terlihat 
kusam. 
Pemakaian: Malam hari 
Harga: Rp75.000 
4. Sukin Moisture Restoring Night Cream 
Ini adalah HOLY GRAILL! Sebelumnya aku pernah memakai Sukin Moisture Restoring Night 
Cream saat dibangku kuliah, dan berhenti karena bosan. Hahaha. Krim 120 ml ini harus 
dihabiskan dalam waktu 6 bulan setelah pertama kali dibuka, ini adalah krim malam dengan isi 
paling banyak yang pernah kubeli. Aku sebenarnya tidak tahu produk mana yang bekerja paling 
ampuh dalam rangkaian skincare ini, tapi entah kenapa firasatku berkata bahwa produk ini yang 
paling bekerja. Semua orang (ini ngga pakai lebay, ngga pake bohong. Benar-benar semua orang 
disekitarku) berkata bahwa wajahku lebih bersih dan lebih cerah! Hahaha. Bahkan produk ini 
aku bagikan ke orang-orang (karena ngga habis habis) dan 80% merasa cocok. 
Pemakaian: Malam hari 
Harga: Rp190.000 
5. Laneige White Dew Tone Up Cream 
Dari rangkaian skincare diatas, ini adalah produk paling mahal, aku tidak merasakan ada 
perubahan signifikan dari pemakaian produk ini. Laneige White Dew Tone Up Cream seperti 
mengandung bb cream (atau sejenisnya, aku tidak tau pasti) yang membuat kulit lebih putih 
saat memakainya. Terkadang setelah memakai krim ini, aku tidak menggunakan bb cushion lagi, 
langsung menggunakan sunscreen dan ditimpa bedak tabur biasa. 
Pemakaian: Pagi hari 
Harga: Rp560.000 
Itu saja skincare aku selama 6 bulan belakangan dan telah memberikan perubahan yang cukup signifikan 
untuk hidupku saat ini. Hahaha sangat lebay ya. Tapi menemukan skincare memang sangat sulit, selain 
terkadang menguras dompet, juga membutuhkan waktu yang panjang. Untuk kita semua yang sedang 

berusaha membuat kulit lebih baik, jangan patah semangat teman-teman. Kita tidak sendirian!
Read More
Dari judulnya saja sudah jelas ya ini adalah cerita tentang pengalaman pertamaku ke luar negeri, yaitu ke Singapura. Aku akan bahas apa-apa saja yang mesti kalian persiapkan sebelum berangkat.

  1. Paspor
    Ini sudah pasti ya, kalian harus pastikan masa expired passport kalian lebih dari 6 bulan sebelum keberangkatan. Kalau kalian belum punya paspor, bikinnya gampang
    banget! Install aplikasi paspor online, pilih kantor imigrasi dan harinya, lalu tinggal
    datang membawa KTP, Kartu Keluarga dan Ijazah/Akte Kelahiran. Biaya pembuatan paspor dibawah ini yaa:
    1. Paspor Biasa 48 Halaman: Rp 350.000,00
    2. Paspor Elektronik 48 Halaman: Rp 650.000,00
    3. Biaya Beban Paspor Hilang: Rp 1.000.000,00
    4. Biaya Beban Paspor Rusak: Rp 500.000,00
    5. Paspor akan jadi setelah satu minggu hari kerja, kalian akan menerima SMS saat paspor sudah bisa diambil.
  2. Persiapkan tempat tinggal
    Karena ini kali pertama, aku memilih hotel
    paling murah di daerah Geylang. Setelah membeli tiket aku baru tau bahwa
    Geylang adalah daerah prostitusi legal di Singapura. Hahaha. Beberapa teman mengatakan bahwa penginapan di daerah ini terbilang tidak bersih, tapi ternyataaaaa hotel tempatku menginap sangat recommended!
    Aku menginap di Fragrance Hotel Emerald 4 hari 3 malam dengan budget 1.800.000. Karena pergi berdua, jadi hanya menghabiskan 900.000 untuk penginapan. Kamarnya sangat bersih, kamar mandi dilengkapi air hangat dan pelayanannya pun baik. Hotel ini berjarak sekitar 600 meter dari Kallang MRT Station dan 250 meter dari Aft Geyland Rd Bus Stop. Untuk kalian yang sangat jarang berolahraga, ketidakmanusiawian perjalanan kaki di Singapura akan terasa begitu menyiksa! Hahaha. 2 hari pertama aku memaksakan diri naik MRT, hari ke 3 tepar tak berdaya. Kaki sakit, pinggang sakit, bahu sakit (tas terlalu berat) sampai akhirnya memutuskan naik Bus yang hanya berjalan 250 meter. Hahaha.
    Pros naik Bus:
    Jalan sedikit
    Bisa sambil menikmati Singapura
    Pros naik MRT:
    Cepat
    Lebih murah
  3. Jangan lupa bawa obat-obatan ya!
    Karena aku sempat asma dan temanku batuk selama disana. Salonpas, essential oil pun jangan lupa dibawa!
  4. Persiapkan itenerary
    Perjalananku kemarin sebenarnya sedikit kurang terjadwal. Jadi ada hari dimana aku
    bingung ingin menghabiskan waktu dimana. Itenerary perjalanan aku jelaskan dibawah ini:

    Hari Pertama
    Malam - Orchard
    Aku mendarat di Singapura jam 5 sore, jalan-jalan di Changi, melihat Jewel Changi yang baru saja dibuka. Kalian bisa ikuti petunjuk arah ke Terminal 2. Perjalanan menuju Jewel Changi lumayan jauh, tapi hitung-hitung pemanasan! Hahaha.
    Sampai ke hotel, istirahat sebentar lalu langsung lanjut ke Orchard. Mendengarkan
    lagu di pinggir jalan sambil makan es krim Singapura.

    Hari kedua:
    Garden by the bays

    Tempat ini cocok buat kalian yang suka menikmati pemandangan, liatin bunga-bunga dan jalan jalan syantik. Ada beragam bunga yang menyegarkan mata, tapi aku pribadi sendiri kurang merekomendasikan untuk pergi kesini. Aku bukan tipe orang yang suka "sekedar menikmati pemandangan" (kecuali bengong bego di pantai). Tidak ada wahana yang bisa dicoba selama disini. Tapi tempat ini sangat cocok untuk tujuan liburan keluarga.

  5. Hari ketiga:
    This is the day! Universal Studio Singapore! Supaya lebih hemat, kalian bisa membeli tiket Universal Studio Singapoere di Indonesia karena harganya lebih murah. Kalian bisa mendapatkan tiket ini di Tokopedia, Klook atau di Traveloka.
    Untuk mencapai kesini, gampang banget!
    Kalian hanya perlu naik MRT sampai Harbour Front, masuk ke Vivo City lantai paling atas, dan lanjut naik mini train seharga 4 USD untuk pulang pergi ke Sentosa Island.

    Makanan di USS lumayan mahal, aku sudah memutari Universal Studio untuk menemukan makanan paling murah dan paling kenyang, dan akhirnya memutuskan pilihan di Goldilocks yang berlokasi di pojokan Far Far Away. Aku lupa berapa harga makanan disini, tapi sekitar 6 - 8 USD untuk beberapa potong sayap dan paha.
    Notes: Jangan kesini weekend, libur sekolah, atau libur panjang. Aku datang hari senin dan antrian lumayan lama setiap satu wahana. Total wahana yang aku naiki disini adalah 8 dan semuanya mencekaaaaaam.
    Jangan lupa juga membawa jaket yang water ressistant. Karena hujan cukup lebat saat aku mengunjungi Universal Studio hari itu.

    Hari ke 4:
    Mengunjungi perpustakaan yang hits banget! Orchard Library Singapore.
    Sayangnya, aku sedikit lupa bagaimana mencapai tempat ini. Hahaha. Karena beberapa kali nyasar di dalam mallnya dan berjalan lumayan jauh, jadi ingatannya samar-samar.
    Maafkan aku ya temans. Yang aku ingat, hanya turun di stasiun MRT Somerset dan naik beberapa lantai di Orchard Gateway. Iya. Perpustakaan ini berada di dalam Mall, tapi jangan khawatir, masuknya gratis kok. Keren banget kaaan! Buku-bukunya lumayan lengkap dan sangat terawat. Pengunjungnya pun sangat tertib, sunyi, tidak ada suara sama sekali! Aku sampai merasa bahwa nafasku berisik dan takut mengganggu. Hahaha. Tidak lupa, foto-foto di spot paling hits. Aku hanya mengunjungi tempat ini satu jam, karena memang mepet dengan flight pulang ke Indonesia, plus: takut cekikikan dan mengganggu pengunjung lainnya! Jam 7 aku menuju ke bandara. Dari stasiun MRT Kallang, transit di Tanah Merah dan lanjut ke Changi Airport.





    Kesalahanku adalah: aku langsung masuk ke ruang tunggu! Padahal flight jam 11, aku berencana untuk berkeliling Changi Airport, tetapi malah langsung masuk ke ruang tunggu dan ternyata tidak boleh keluar lagi. Jadilah, 4 jam tidur-tiduran di ruang tunggu dengan bete. Kalau setelah check kalian masih punya waktu lebih, lebih baik mengelilingi Changi Airport terlebih dahulu.
Segitu aja pengalaman pertamaku ke Singapura. Aku akan tulis dibawah beberapa hal yang aku khawatirkan sebelum aku pergi ke luar negeri.

  • Bahasa
    Aku sangat takut tidak bisa berkomunikasi saat berada di Singapura, ternyata: Sangat banyak orang sana yang bisa bicara Melayu! Dan percakapan yang dibutuhkan selama disana hanya kata-kata dasar saja. Seperti: "How Much?" "Is it Halal?" "Do you know how to go to...." Mereka gak perlu grammar mu bagus kok.
  • Makanan
    Aku bukan orang yang sangat agamis ya, tapi sebisa mungkin aku memakan makanan yang Halal. Karena ini Singapura, ada banyak sekali makanan halal disini. Ada banyak tulisan "No Pork" atau "Halal". Tapi jika kalian kurang yakin, cukup tanya saja dengan penjualnya ya. Tapi lebih baik, jadi vegetarian saja selama disana haha.
Read More


Aku mau review cream yang udah setahun ini aku pake, ini udah jar kedua, dan aku sukaaa banget sama cream ini. Namanya Mila D’Opiz Skin Clear Purifying Cream, cream ini aku pake pagi sama malem, pakenya tipis-tipis aja, karena: 1. Gak bagus makenya kebanyakan, 2. Ngirit! Hahah. Cream ini made in swiss, awalnya iseng-iseng aja belinya, gak pernah liat reviewnya sama sekali padahal harganya lumayan banget, ehhh ternyata cocok!
Kalo ekspektasi kamu cream ini bakalan bikin muka kamu kinclong banget terus langsung putih mulus tanpa pori-pori, itu engga. Cream ini buat aku bagus karena dia bikin muka aku gak kusam, sebelum pake ini, muka-ku sering banget dibilang kusam, tapi sekarang kalau aku ke dokter kulit pun mereka gak pernah bilang muka-ku kusam. Dan aku banyak banget bekas jerawat yang merah-merah gitu. Semenjak pake ini jadi berkurang banget merah-merahnya. Beruntusan juga ilang! Tapi gak ada efek licin kaya pake cream dokter gitu loh (if you know what I mean). Terus aku suka pake serum gitu kalo pagi, biasanya muka-ku akan berminyak banget jadi dekil gitu, tapi semenjak pake cream ini jadi berkurang banget minyaknya.
Kurangnya cream ini, harganya lumayan mahal buatku, sekitar Rp 700 Ribuan di online shop langganan aku, untuk ukuran 50Ml dan hasilnya ya gak bikin muka wow banget gitu, tapi karena kulit-ku super sensitif jadi ya tetep dipake aja, aku memang concern banget sama kusam. Jadi yaaa worth it lah!




Read More
Previous PostOlder Posts Home