Trip ke Singapura - Pengalaman Pertama ke Luar Negeri

No Comments
Dari judulnya saja sudah jelas ya ini adalah cerita tentang pengalaman pertamaku ke luar negeri, yaitu ke Singapura. Aku akan bahas apa-apa saja yang mesti kalian persiapkan sebelum berangkat.

  1. Paspor
    Ini sudah pasti ya, kalian harus pastikan masa expired passport kalian lebih dari 6 bulan sebelum keberangkatan. Kalau kalian belum punya paspor, bikinnya gampang
    banget! Install aplikasi paspor online, pilih kantor imigrasi dan harinya, lalu tinggal
    datang membawa KTP, Kartu Keluarga dan Ijazah/Akte Kelahiran. Biaya pembuatan paspor dibawah ini yaa:
    1. Paspor Biasa 48 Halaman: Rp 350.000,00
    2. Paspor Elektronik 48 Halaman: Rp 650.000,00
    3. Biaya Beban Paspor Hilang: Rp 1.000.000,00
    4. Biaya Beban Paspor Rusak: Rp 500.000,00
    5. Paspor akan jadi setelah satu minggu hari kerja, kalian akan menerima SMS saat paspor sudah bisa diambil.
  2. Persiapkan tempat tinggal
    Karena ini kali pertama, aku memilih hotel
    paling murah di daerah Geylang. Setelah membeli tiket aku baru tau bahwa
    Geylang adalah daerah prostitusi legal di Singapura. Hahaha. Beberapa teman mengatakan bahwa penginapan di daerah ini terbilang tidak bersih, tapi ternyataaaaa hotel tempatku menginap sangat recommended!
    Aku menginap di Fragrance Hotel Emerald 4 hari 3 malam dengan budget 1.800.000. Karena pergi berdua, jadi hanya menghabiskan 900.000 untuk penginapan. Kamarnya sangat bersih, kamar mandi dilengkapi air hangat dan pelayanannya pun baik. Hotel ini berjarak sekitar 600 meter dari Kallang MRT Station dan 250 meter dari Aft Geyland Rd Bus Stop. Untuk kalian yang sangat jarang berolahraga, ketidakmanusiawian perjalanan kaki di Singapura akan terasa begitu menyiksa! Hahaha. 2 hari pertama aku memaksakan diri naik MRT, hari ke 3 tepar tak berdaya. Kaki sakit, pinggang sakit, bahu sakit (tas terlalu berat) sampai akhirnya memutuskan naik Bus yang hanya berjalan 250 meter. Hahaha.
    Pros naik Bus:
    Jalan sedikit
    Bisa sambil menikmati Singapura
    Pros naik MRT:
    Cepat
    Lebih murah
  3. Jangan lupa bawa obat-obatan ya!
    Karena aku sempat asma dan temanku batuk selama disana. Salonpas, essential oil pun jangan lupa dibawa!
  4. Persiapkan itenerary
    Perjalananku kemarin sebenarnya sedikit kurang terjadwal. Jadi ada hari dimana aku
    bingung ingin menghabiskan waktu dimana. Itenerary perjalanan aku jelaskan dibawah ini:

    Hari Pertama
    Malam - Orchard
    Aku mendarat di Singapura jam 5 sore, jalan-jalan di Changi, melihat Jewel Changi yang baru saja dibuka. Kalian bisa ikuti petunjuk arah ke Terminal 2. Perjalanan menuju Jewel Changi lumayan jauh, tapi hitung-hitung pemanasan! Hahaha.
    Sampai ke hotel, istirahat sebentar lalu langsung lanjut ke Orchard. Mendengarkan
    lagu di pinggir jalan sambil makan es krim Singapura.

    Hari kedua:
    Garden by the bays

    Tempat ini cocok buat kalian yang suka menikmati pemandangan, liatin bunga-bunga dan jalan jalan syantik. Ada beragam bunga yang menyegarkan mata, tapi aku pribadi sendiri kurang merekomendasikan untuk pergi kesini. Aku bukan tipe orang yang suka "sekedar menikmati pemandangan" (kecuali bengong bego di pantai). Tidak ada wahana yang bisa dicoba selama disini. Tapi tempat ini sangat cocok untuk tujuan liburan keluarga.

  5. Hari ketiga:
    This is the day! Universal Studio Singapore! Supaya lebih hemat, kalian bisa membeli tiket Universal Studio Singapoere di Indonesia karena harganya lebih murah. Kalian bisa mendapatkan tiket ini di Tokopedia, Klook atau di Traveloka.
    Untuk mencapai kesini, gampang banget!
    Kalian hanya perlu naik MRT sampai Harbour Front, masuk ke Vivo City lantai paling atas, dan lanjut naik mini train seharga 4 USD untuk pulang pergi ke Sentosa Island.

    Makanan di USS lumayan mahal, aku sudah memutari Universal Studio untuk menemukan makanan paling murah dan paling kenyang, dan akhirnya memutuskan pilihan di Goldilocks yang berlokasi di pojokan Far Far Away. Aku lupa berapa harga makanan disini, tapi sekitar 6 - 8 USD untuk beberapa potong sayap dan paha.
    Notes: Jangan kesini weekend, libur sekolah, atau libur panjang. Aku datang hari senin dan antrian lumayan lama setiap satu wahana. Total wahana yang aku naiki disini adalah 8 dan semuanya mencekaaaaaam.
    Jangan lupa juga membawa jaket yang water ressistant. Karena hujan cukup lebat saat aku mengunjungi Universal Studio hari itu.

    Hari ke 4:
    Mengunjungi perpustakaan yang hits banget! Orchard Library Singapore.
    Sayangnya, aku sedikit lupa bagaimana mencapai tempat ini. Hahaha. Karena beberapa kali nyasar di dalam mallnya dan berjalan lumayan jauh, jadi ingatannya samar-samar.
    Maafkan aku ya temans. Yang aku ingat, hanya turun di stasiun MRT Somerset dan naik beberapa lantai di Orchard Gateway. Iya. Perpustakaan ini berada di dalam Mall, tapi jangan khawatir, masuknya gratis kok. Keren banget kaaan! Buku-bukunya lumayan lengkap dan sangat terawat. Pengunjungnya pun sangat tertib, sunyi, tidak ada suara sama sekali! Aku sampai merasa bahwa nafasku berisik dan takut mengganggu. Hahaha. Tidak lupa, foto-foto di spot paling hits. Aku hanya mengunjungi tempat ini satu jam, karena memang mepet dengan flight pulang ke Indonesia, plus: takut cekikikan dan mengganggu pengunjung lainnya! Jam 7 aku menuju ke bandara. Dari stasiun MRT Kallang, transit di Tanah Merah dan lanjut ke Changi Airport.





    Kesalahanku adalah: aku langsung masuk ke ruang tunggu! Padahal flight jam 11, aku berencana untuk berkeliling Changi Airport, tetapi malah langsung masuk ke ruang tunggu dan ternyata tidak boleh keluar lagi. Jadilah, 4 jam tidur-tiduran di ruang tunggu dengan bete. Kalau setelah check kalian masih punya waktu lebih, lebih baik mengelilingi Changi Airport terlebih dahulu.
Segitu aja pengalaman pertamaku ke Singapura. Aku akan tulis dibawah beberapa hal yang aku khawatirkan sebelum aku pergi ke luar negeri.

  • Bahasa
    Aku sangat takut tidak bisa berkomunikasi saat berada di Singapura, ternyata: Sangat banyak orang sana yang bisa bicara Melayu! Dan percakapan yang dibutuhkan selama disana hanya kata-kata dasar saja. Seperti: "How Much?" "Is it Halal?" "Do you know how to go to...." Mereka gak perlu grammar mu bagus kok.
  • Makanan
    Aku bukan orang yang sangat agamis ya, tapi sebisa mungkin aku memakan makanan yang Halal. Karena ini Singapura, ada banyak sekali makanan halal disini. Ada banyak tulisan "No Pork" atau "Halal". Tapi jika kalian kurang yakin, cukup tanya saja dengan penjualnya ya. Tapi lebih baik, jadi vegetarian saja selama disana haha.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment