lagi-lagi bodoh kan
udah tau sakit malah tetep aja dilanjutin
terus kemaren kenapa lo minta gue tetep tinggal kalo ujung-ujungnya gini lagi?
terus kenapa lo biarin gue bertahan sendirian kalo kaya gini?
mending tinggalin gue.
jangan mengiming-iming gue kaya gini
lo terbangin gue tinggi-tinggi
belom sempet loh gue nikmatin indahnya , udah lo jatuhin lagi
udah lo buang lagi, injek-injek lagi gue jauh kedasar bumi malah kayanya
emang ini yang lo mau?
robek-robek. ngehancurin. injek-injek semua hati yang sayang sama lo?
gue sadar waktu gue banyak. banyak banget terbuang percuma buat mikirin lo.
buat nangisin lo.
tapi kenapa ngga pernah bisa berenti?
saat gue udah mulai bisa lupa, bisa terbiasa
lo tarik lagi hati gue
udahin aja.
jangan kaya gini
sakitnya lebih-lebih ada didalam hubungan yang kaya gini
mending jauh, iya jauh sekalian
jangan ngejauh terus balik lagi
hati gue bukan mainan sayang...

Read More

Kau harus tau

Hari ini aku membuat satu langkah besar

Aku berani berkata "Tinggalkan aku"

Aku berani berkata "Lupakan saja aku"

Aku berani mengakhiri segala sakit didalam dadaku

Tidakkah itu hebat?

Walaupun sebenarnya aku sendiri tak yakin mampukah aku membiasakan diri lagi tanpa semua itu

Walaupun sebenarnya aku sangat tau hatiku membutuhkannya

Bahwa hatiku masih saja memposisikannya sebagai yang pertama

Tapi logikaku masih berfungsi

Logikaku masih dengan jelas mengutuhkan setiap sakit yang dibuatnya

Sehingga aku memilih untuk menyerah

Aku tak bisa lebih lama lagi berada diposisi semenyakitkan ini

Aku tak bisa lagi lebih lama bertahan.

Atau aku harus bertahan sampai aku benar-benar tak punya hati lagi?

Sampai kau benar-benar memonopoli seluruh hati dan perasaanku?

Sampai bahkan logikaku tak akan bisa berjalan dengan baik sehingga selalu mendewakanmu?

Ternyata tidak, aku masih punya Allah

Allah yang menegarkan hatiku

Allah yang mengingatkanku bahwa diluar sana masih banyak yang mempunyai seribu masalah bahkan mereka tak mengeluh  

Allah yang menyadarkan aku bahwa saatnya aku berhenti menangis karena masih banyak yang peduli dengan air mataku dan itu bukan dia

Allah selalu ada, ternyata aku salah menggantungkan kebahagiaanku selama ini 

Aku terlalu sibuk dengan ketidakpastian dan kepura-puraan sampai aku melupakan yang hakiki

Aku seberdosa ini.

Entah menuju kemana tulisanku kali ini

Aku hanya ingin bercerita, hanya ingin berbagi kepada kalian yang mungkin sedang retak hatinya

Yang mungkin sedang merasa hidupmu tak berguna karena yang kau anggap baik ternyata menggerogoti kebahagiaanmu sekarang

Ikuti aku.

Perkuat keyakinanmu.

Orang baik untuk yang baik pula. Jika sekarang dia meninggalkanmu, menyakitimu, berarti kau belum cukup baik untuknya.

Kau orang baik. Tapi bukan untuk dia yang saat ini tak tahu diri dan menyia-nyiakan air mata serta pengorbananmu

Coba buka mata dan hatimu, terlihat kan? terasa kan?

Disana ada orang yang senang hati menunggumu

Disana ada orang yang bahkan rela terbunuh untukmu

Tapi kau terlalu sibuk sehingga menutup duniamu untuk melihatnya

Tinggalkanlah yang membuatmu menangis. Cobalah menerima dia yang dengan senang hati menawarkan hatinya padamu dan menghargai semua airmatamu

Hidupmu cuma sekali. Terlalu rugi jika kau memakai hidupmu kali ini hanya untuk menangis dan membuang-buang waktu untuk orang yang bahkan tak pernah menghargai usahamu

Allah Maha Tau.

Percayalah, bahkan ketika air matamu jatuh lagi karena dia Allah telah menakdirkan semuanya.

Allah telah menyetujui setiap tetes air matamu yang jatuh hanya untuk menangisi kebodohanmu sendiri.

Allah punya rencana Maha Baik Maha Sempurna untukmu yang bersabar

Sakit dan luka sekarang hanya sedikit proses menuju kedewasaan, menuju kebahagiaan yang sebenarnya

Bersabarlah, karena saat kau bahagia nanti, kau juga tetap akan terluka dan akhirnya menjadi lebih bahagia lagi

Begitulah hidup. Kau hanya perlu sabar dan ikhlas.

Menunggu garis hidupmu, menunggu rencana terbaikNya

Bersyukurlah dan berhenti mengeluh saat ini :)

Read More
Halo dunia maya...
Ini hanya aku.
Tak akan berpengaruh besar dengan dunia nyata.
Bahkan mungkin terkadang tak dianggap.
Ini hanya aku.
Seseorang yang senang menulis
Karena saat menulis aku bisa menjadi diriku, tak perlu repot menyembunyikan siapa aku
Tangisku, sedihku, bahagiaku, kecewaku bahkan sakitku
Tak perlu aku repot-repot bukan memperkenalkan diriku.
Aku hanya ingin menulis, meletakkan apa yang kurasa disini karena tak ada tempat lagi aku untuk berbagi disini
Coba tebak apa yang sedang aku rasakan saat ini?
Yaaa...
Buruk memang tulisan pertamaku disini harus kuisi dengan sakit.
Kenapa? Menurutmu apa yang biasanya membuat seorang begitu sakit?
Cinta .
Ya cinta .
Walaupun berjuta kali aku menegaskan tidak pernah mempercayainya tapi tetap saja sakit rasanya saat kau tiba-tiba merasakannya
Terlalu dini memang aku menyebut cinta
Tapi jika memang itu yang aku rasakan?
Yaaa setidaknya menurutku, aku sedang jatuh cinta
Saat rasa nyaman itu ada, saat mulai merasa ketergantungan
Entahlah apa ini cinta atau hanya sekedar obsesi?
Tapi aku pernah meneteskan air mata karenanya
Aku pernah merasa dia yang paling membuatku nyaman dan menolak orang lain yang menawarkan hatinya dengan sungguh-sungguh kepadaku
Aku pernah hampir mengemis saat aku merasa dia akan pergi dan berhenti memperdulikanku
Aku selalu tak bisa tidur saat dia acuh
Aku selalu hilang selera makan saat dia melihatku dengan tak biasa
dan aku pernah cemburu....
Salahkah aku saat menyebut itu cinta?
Atau aku hanya terobsesi menemukan cinta saat aku mengobral kata-kata bahwa "Cinta Itu Bulshit"?
Halo dunia..
Berhentilah mempermainkan aku dengan segala keindahanmu.
Segala sesuatu yang "terlihat" indah
Aku lelah, aku ingin berlari
Lari dari kenyataan bahwa sebenarnya sedikitpun aku tak bisa lari
Berharap aku tak melihat apapun, merasakan apapun
Tapi tidak, pada kenyataannya aku masih perduli
Aku masih menangis
Aku masih berharap
Aku masih kecewa
Salah? Atau terlalu cepatkah?
Rasa yang kali ini hanya mengajar luka
Semoga dia, mendapatkan semua yang terbaik dimatanya :)
Read More
Next PostNewer Posts Home